10 November 2010

Tanpa ditemani Suami

Mencoba sabar dan tegar, terbayang perjalanan pulang, sendiri tanpa ditemani suami, ga ada ojek, ga ada taxi pula.
Bingung, cemas, sedih membuat butir2 air mata serasa mau tumpah manakala telepon dan pesan tak henti2nya masuk menanyakan hasil pemeriksaan, menambah sesak dada yang sedari tadi mencoba menahan diri untuk tetap tegar.
Alhamdulillah sedikit lebih tenang, ada mas yang bisa jemput dan memberikan penguatan. Juga suami yang berjanji segera pulang setelah merampungkan tugasnya. Allah jagalah kami.

No comments:

Post a Comment